Kepala Dinporapar Jateng Sinoeng Rachmadi (kanan) berbincang dengan salah satu pegiat wisata di Candi Borobudur, baru-baru ini. |
Semarang-Kepala Dinporapar Jawa Tengah Sinoeng Rachmadi terus mendorong kepada semua pelaku pariwisata ataupun pegiat wisata, agar mengantongi sertifikasi kompetensi untuk peningkatan kualitas pelayanan kepada para wisatawan. Program sertifikasi kepada pelaku atau pegiat pariwisata, sebenarnya sudah disosialisasikan sejak 2019 kemarin.
Sinoeng menjelaskan, tujuan dari sertifikasi itu agar wisatawan merasa aman dan terlindungi karena paket wisata yang diambil mendapatkan lisensi dari pemerintah. Pernyataan itu dikatakannya dalam kegiatan pegiat pariwisata di Jateng, belum lama ini.
Menurutnya, selama ini baru di kalangan perhotelan yang sudah mengantongi sertifikasi. Yakni melalui sertifikasi Cleanliness, Health, Safety dan Environmental sustainability (CHSE).
"Sertifikasi menjadi penting, bukan hanya meningkatkan kualitas kompetensi bagi yang bersangkutan tapi yang penting juga adalah kualitas pelayanan. Karena dalam kondisi seperti ini memberikan keyakinan kepada konsumen akan memberikan rasa aman dan rasa nyaman sesuai protokol kesehatan," kata Sinoeng.
Lebih lanjut Sinoeng menjelaskan, sertifikasi kepada pelaku dan pegiat pariwisata juga akan memberikan nilai tambah dan sektor usaha pariwisata bisa bergerak kembali. Sehingga, kalangan pelaku maupun pegiat pariwisata harus mampu memenuhi standar yang ditetapkan dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada konsumen.
Sementara itu Ketua Umum Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Safor Mardianto mendukung, jika para pelaku dan pegiat pariwisata wajib mengantongi sertifikasi untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat pengguna jasa pariwisata.
Menurutnya, dengan adanya sertifikasi yang dimiliki pelaku pariwisata akan menciptakan kondisi pariwisata sehat dan aman.
"Yang jelas itu menjadi sebuah keniscayaan dan harus. Kalau di Jawa Tengah dari sisi hotel dan tempat wisatanya, mungkin ke depan restoran dan lainnya juga menerapkan sertifikasi. Jadi, sertyifikasi CHSE ini menjadi sebuah keharusan dan ke depan apabila kita tetep berkecimpung di dunia pariwisata," ujar Safor. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar