RNI Siap Amankan Stok Gula Selama Puasa Hingga Lebaran

Dirut RNI Arief Prasetya Adi meninjau impor gula RNI di
Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.

Semarang-Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) dalam rangka memenuhi kebutuhan gula dalam negeri, menyalurkan 75 ribu ton Gula Kristal Putih (GKP) secara bertahap ke sejumlah pasar tradisional di seluruh Indonesia. Hal itu dilakukan untuk menjaga stabilitas harga gula di tingkat konsumen, dan memastikan stok gula mencukupi selama Ramadan hingga perayaan Lebaran.

Direktur Utama RNI Arief Prasetyo Adi mengatakan pada tahun ini pihaknya mendapatkan penugasan untuk mengimpor sekira 75 ribu ton white sugar atau GKP, yang didatangkan secara bertahap ke sejumlah pelabuhan di Indonesia. Pernyataan itu dikatakannya saat meninjau bongkar muat gula impor di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Senin (29/3).

Menurut Arief, penugasan tersebut sejalan dengan peran RNI sebagai koordinator BUMN klaster pangan dalam menjaga stabilitas dan ketahanan pangan nasional.

Arief menjelaskan, gula yang didatangkan itu siap untuk memenuhi kebutuhan gula nasional karena permintaannya masih lebih tinggi bila dibandingkan produksi dalam negeri. Pada pengiriman pertama itu, sebanyak enam ribu ton gula sudah diterima di Tanjung Priok Jakarta dan pengiriman berikutnya ke Pelabuhan Belawan Medan sekira 15 ribu ton serta di Tanjung Perak Surabaya sekira 30 ribu ton. Nantinya, akan datang lagi sekira 24 ribu ton gula ke Tanjung Priok Jakarta.

"GKP yang sudah tiba, segera kami distribusikan untuk mengisi pasar konsumsi rumah tangga yang meningkat jelang puasa dan Lebaran. Langkah ini guna mengantisipasi kelangkaan komoditas gula, yang berpotensi terjadi saat mendekati hari besar keagamaan nasional. Kami berupaya semaksimal mungkin, untuk mengamankan stok kebutuhan pokok khususnya menjelang hari besar keagamaan nasional," kata Arief.

Lebih lanjut Arief menjelaskan, dalam mengamankan komoditas gula pihaknya mengandeng anggota BUMN klaster pangan lainnya. Yakni BGR Logistic dan Berdikari Logistik Indonesia, sebagai anak perusahaan PT Berdikari untuk menjalankan aktivitas bongkar muat dan menyiapkan fasilitas pergudangan. (K-08)