Lansia di Kota Semarang mengikuti program vaksinasi yang diadakan di Sentra Vaksinasi BUMN di PRPP Semarang. |
Semarang-Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan selama bulan Ramadan, pihaknya tetap melaksanakan program vaksinasi dengan sasaran pelayan publik dan lansia ditambah tenaga pengajar. Pernyataan itu dikatakannya usai bertemu di Gubernur Ganjar Pranowo di Puri Gedeh, Senin (22/3).
Yulianto menjelaskan, MUI sudah mengeluarkan fatwa jika vaksinasi di bulan Ramadan tidak membatalkan ibadah puasa. Sehingga, pihaknya tetap menjalankan program vaksinasi selama bulan puasa.
Menurut Yulianto, pihaknya juga telah membuat mekanisme vaksinasi tentang vaksinasi selama bulan Ramadan. Dinas Kesehatan juga telah melakukan sejumlah antisipasi, jika peserta vaksinasi mengalami efek samping karena sedang menjalankan ibadah puasa.
"Menurut MUI, siang ndak papa. Kalau menurut MUI itu yang saya baca ya fatwanya itu, bahwa pada prinsipnya tidak membatalkan puasa. Vaksin yang disuntikkan ya lewat intra muskuler bukan tetes ya. Jadi, menurut fatwa tersebut sih boleh," kata Yulianto.
Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, percepatan program vaksinasi di tahap kedua itu terus dilakukan setelah mendapatkan tambahan kuota vaksin sebanyak 53 ribu dosis. Karena pada tahap kedua jumlah yang harus divaksin mencapai lebih dari lima juta orang, sehingga pihaknya menargetkan bisa selesai sesuai jadwal. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar