Semarang-Kebijakan yang berkaitan dengan pemberian insentif pajak untuk pembelian properti dan otomotif, diyakini mampu memulihkan perekonomian Tanah Air karena hantaman pandemi.
Pengamat ekonomi dari Universitas Diponegoro FX Sugiyanto mengatakan kebijakan yang digulirkan pemerintah di masa pandemi ini, merupakan langkah tepat untuk memulihkan perekonomian. Bahkan, kebijakan itu juga bakal menjadi motor penggerak untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Tanah Air.
Menurutnya, kebijakan insentif pajak di sektor pembelian properti dan otomotif akan memberikan dorongan kepada masyarakat untuk membelanjakan uangnya. Terutama, bagi kelompok masyarakat yang memang memiliki uang dan siap membeli produk tersebut.
Sugiyanto menjelaskan, dengan daya beli masyarakat yang bangkit melalui stimulus dari pemerintah itu akan memberi harapan terhadap pemulihan perekonomian dalam negeri.
"Ini kan sebuah ikhtiar kebijakan ya, karena pada saat yang sama mulai hari ini juga Bank Indonesia juga melaunching kebijakan LTV. LTV untuk sepeda motor dan juga untuk rumah. Dua-duanya spiritnya sama, yakni mendorong agar permintaan itu pulih," kata Sugianto, kemarin.
Pengamat ekonomi dari Unika Soegijapranata Semarang, Ika Rahutami juga memberikan pendapat yang sama terkait kebijakan insentif pajak untuk pembelian properti dan otomotif.
Menurut Ika, kebijakan pemerintah itu juga akan memberikan stimulus bagi dunia industri otomotif dan para pengembang properti untuk semakin gencar menawarkan produknya.
"Yang pasti merespon positif adalah teman-teman dari industri. Karena dia mempunyai optimisme bahwa barangnya akan terbeli, karena harganya akan jauh lebih murah. Dan optimisme itu sangat penting di dalam proses pemulihan ekonomi. Sebenarnya ekonomi itu kan digerakkan dari ekspektasi masyarakat," ujar Ika.
Lebih lanjut Ika menjelaskan, dengan kebijakan stimulus yang diberikan itu bisa berdampak pada peningkatan ekonomi tahun ini. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar