Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah |
Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pemerintah pusat, agar memerhitungkan dengan matang rencana impor beras dalam waktu dekat. Sebab, saat ini para petani sudah mulai memasuki musim panen.
Ganjar meminta,agar diperhitungkan secara matang tentang urgensi impor beras sebanyak sejuta ton tersebut. Hal itu penting, agar tidak mengguncang situasi pada saat memasuki musim panen.
Menurutnya, pada musim panen ini produksi beras di Indonesia dipastikan surplus. Dari perhitungan Dinas Pertanian dan Perkebunan Jateng saja, akan ada surplus sejuta ton beras.
"Sebaiknya diperhitungkan dengan matang, karena ini lagi mulai petani kita panen. Maka kayaknya petani butuh perhatian, agar hasil panennya betul-betul bisa terbeli. Karena ongkos produksinya kemarin tidak murah," kata Ganjar ditemui usai mengikuti acara OJK, belum lama ini.
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, impor beras diperbolehkan asal karena alasan darurat bencana. Atau, dikhususkan untuk memenuhi kebutuhan daerah tertentu.
Diketahui, pemerintah pusat akan melakukan impor beras sebanyak sejuta ton pada awal tahun ini. Impor terpaksa dilakukan, untuk menjaga stok beras nasional.
Menko Perekonomian Airlangga Hartanto menyebutkan, impor beras sebesar sejuta ton dibagi 500 ribu ton untuk cadangan beras pemerintah (CBP) dan sisanya sesuai kebutuhan Bulog.
Stok beras perlu dijaga, karena pemerintah perlu melakukan pengadaan beras besar-besaran untuk pasokan beras bansos selama masa PPKM. Selain itu, adanya bencana di beberapa tempat dikhawatirkan mengancam ketersediaan pasokan beras nasional. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar