Petugas Bandara Ahmad Yani dibantu personel TNI melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan yang masuk areal bandara. |
Semarang-General Manager Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang Hardi Ariyanto mengatakan setelah kasus peledakan bom di gereja katedral di Kota Makassar belum lama ini, pihaknya melakukan peningkatan pengawasan dan keamanan di seluruh areal bandara untuk mengantisipasi ancaman terorisme. Pernyataan itu dikatakannya di ruang kerjanya, Selasa (30/3).
Menurutnya, seluruh calon penumpang maupun kendaraan yang memasuki areal bandara harus melalui pemeriksaan secara ketat.
Hardi menjelaskan, peningkatan pengawasan keamanan yang dilakukan di areal bandara itu mulai dari pintu masuk bandara hingga di areal lobi bandara. Pemeriksaan dan pengawasan juga melibatkan aparat TNI/Polri, serta terus melakukan patroli gabungan di areal perimeter bandara.
"Secara responsif, bandara melakukan peningkatan upaya pengawasan dan pengamanan di seluruh area bandara pascaperistiwa pengeboman yang terjadi di Makassar. Hal ini dilakukan mengingat bandara merupakan obyek vital nasional, sehingga perlu diantisipasi potensi ancaman lanjutan dari peristiwa tersebut. Oleh karena itu, kami meningkatkan pemeriksaan kendaraan dan orang di beberapa area bandara serta terus melakukan pemantauan keamanan," kata Hardi.
Hardi lebih lanjut menjelaskan, pihaknya terus berkoordinasi secara intensif dengan otoritas bandara terkait peningkatan pengawasan dan keamanan. Namun demikian, peningkatan pengawasan dan keamanan yang dilakukan di areal bandara tetap memerhatikan protokol kesehatan. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar