Pertamina Kirim 350 Tabung Elpiji ke Dapur Umum

Pjs Unit Communication, Relations & CSR Pertamina Jawa
Bagian Tengah Marthia Mulia Asri (kanan) menyerahkan
bantuan berupa elpiji untuk dapur umum.

Semarang-Pertamina menyalurkan bantuan berupa tabung elpiji Bright Gas ke enam wilayah, yang saat ini sedang dilanda bencana banjir. Bantuan tabung elpiji itu disalurkan ke posko dapur umum yang ada di Kota Semarang, Kota Pekalongan dan Kudus.

Pejabat sementara Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Jawa Bagian Tengah Marthia Mulia Asri mengatakan banjir yang menggenang di sejumlah tempat di Jawa Tengah itu, membuat banyak orang harus diungsikan ke tempat aman. Untuk banjir yang terjadi di Kota Semarang saja, setidaknya ada kurang lebih 900 warga diungsikan karena permukimannya terendam banjir lebih dari satu meter.

Marthia menjelaskan guna memenuhi kebutuhan masyarakat selama di pengungsian karena terdampak banjir, pihaknya menyalurkan bantuan untuk keperluan dapur umum. Bahkan, para pekerja Pertamina yang diinisiasi Agent of Change (AOC) menggalang donasi untuk meringankan beban warga terdampak banjir.

Menurutnya, hasil donasi yang terkumpul itu kemudian dibelanjakan matras dan selimut serta sembako.

"Di Semarang, Kudus dan Pekalongan yang cukup serius banjirnya. Dan ini juga kami pantau terus hingga hari Minggu. Saat ini sedang bekerja sama dengan NGO untuk penyaluran bantuan selain elpiji," kata Marthia dalam sesi wawancara secara daring, Selasa (9/2) sore.

Sementara itu Senior Communication & Relations Pertamina Jawa Bagian Tengah Arya Yusa Dwicandra menambahkan, bantuan elpiji yang disalurkan itu dibagi ke wilayah Kota Semarang dan Kota Pekalongan serta Kabupaten Kudus. Kemudian juga ke wilayah Demak, Pati dan Kendal karena juga mengalami bencana banjir.

Menurut Arya, penyaluran bantuan untuk kebutuhan dapur umum itu melibatkan BPBD setempat karena ada beberapa daerah yang sulit dijangkau.

"Kita juga kerja sama dengan BPBD kemarin, sudah melakukan penyaluran Bright Gas sebanyak 350 tabung ke enam wilayah di Jawa Tengah. Dan keperluan elpiji ini sangat dibutuhkan di dapur umum," ujar Arya.

Lebih lanjut Arya menjelaskan, pihaknya akan terus memantau perkembangan terkini terkait dengan bencana banjir. Sebab, perkiraan BMKG hujan masih akan terjadi sampai akhir Februari 2021 besok. (K-08)