Semarang-Senior Supervisor Communication & Relations Pertamina Jawa Bagian Tengah Arya Yusa Dwicandra mengatakan selama beberapa hari terakhir sejak banjir melanda di sejumlah wilayah, konsumsi bahan bakar minyak (BBM) mengalami penurunan. Dalam tiga hari terakhir saat terjadi banjir, konsumsi BBM jenis Gasoline sebesar 10.870 Kilo Liter (KL) per hari. Padahal dalam sebulan terakhir, konsumsi BBM jenis Gasoline sebanyak 10.950 KL per hari.
Arya menjelaskan selain BBM jenis Gasoline yang mengalami penurunan konsumsi karena dampak banjir, produk elpiji juga mengalami penurunan konsumsi. Dalam tiga hari terakhir ini konsumsi elpiji sebesar 4.185 Metric Ton (MT) per hari, padahal sebulan kemarin konsumsi elpiji mencapai 4.250 MT per hari.
Menurut, untuk agen maupun pangkalan elpiji di wilayah Kota Semarang tidak ada yang terdampak dan tergenang banjir.
"Nah di tiga hari terakhir saat musibah bencana ini, memang ada sedikit penurunan terutama di Gasoline dan elpiji serta Avtur. Hal ini memang diperkirakan karena banyak orang yang mungkin sedang kesulitan terkena musibah banjir, sehingga tidak menggunakan produk-produk tersebut," kata Arya dalam keterangan yang disampaikan secara daring, kemarin.
Arya lebih lanjut menjelaskan, untuk konsumsi Avtur yang mengalami penurunan ini dikarena memang jumlah penerbangan terjadi pengurangan. Dari sebelumnya 39 KL per hari, menjadi 28 KL per hari. Namun, untuk ketahanan stok Avtur paling lama mencapai 52 hari dibanding produk lainnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar