Sinoeng Rachmadi Kepala Dinporapar Jateng |
Semarang-Kepala Dinporapar Jawa Tengah Sinoeng Rachmadi mengatakan ada 20 destinasi wisata tutup, karena terdampak pandemi COVID-19. Ke-20 obyek wisata itu kebanyakan wahana bermain.
Sinoeng menjelaskan, ke-20 obyek wisata yang harus menutup usahanya itu karena tidak mampu beradaptasi dengan keadaan pandemi. Sehingga, pemilik obyek wisata itu betul-betul terpuruk dan tidak bisa melanjutkan usahanya.
Penutupan tempat wisata itu memang sangat disayangkan, sebab sebagian di antaranya merupakan wahana bermain air dan bisa memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai hiburan baru. Yakni, berinovasi dan berkreasi menyesuaikan kondisi pandemi.
"Itu milik swasta, kalau yang milik pemerintah daerah masih berlanjut dan mematuhi ketentuan dari pemerintah. Yakni sesuai dengan kebijakan dari pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten/kota. Ditutup sementara dalam kondisi tertentu iya, dan terbuka dalam kondisi tertentu serta terbatas. Yakni terbatas dalam jumlah pengunjung maupun terbatas jam operasionalnya," kata Sinoeng, kemarin.
Lebih lanjut Sinoeng menjelaskan, beberapa obyek wisata milik swasta yang tutup itu ada di wilayah Kabupaten Banyumas dan Wonosobo serta Karanganyar.
Diwartakan sebelumnya, pandemi yang terjadi sejak Maret 2020 membuat banyak sektor mengalami pukulan telak. Satu di antaranya adalah sektor pariwisata yang terkena imbasnya, akibat adanya kebijakan pembatasan kegiatan maupun aktivitas masyarakat lainnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar