Gubernur Ganjar Pranowo saat meninjau pembangunan jalan tol Semarang-Demak. |
Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan ruas jalan tol yang akan dibangun di sisi selatan Jateng, diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi perekonomian. Tidak hanya bagi wilayah Jateng selatan, tetapi juga provinsi tetangga.
Menurut Ganjar, pembangunan jalan tol diharapkan juga memerhatikan beberapa aspek sosial kemasyarakatan. Termasuk, memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat berkaitan dengan proses pembebasan lahannya.
"Saya minta membangun tolnya masyarakat dikasih informasi yang bagus. Andai problemnya pembebasan tanah, berapa harga apprasialnya agar masyarakat menjadi fair dari sisi tanah yang kemungkinan akan dikonversi menjadi jalan tol. Saya minta agar pertimbangan sosialnya betul-betul diperhatikan, jangan sampai ada jalan tol itu dibuat ada masyarakat yang terisolasi dari komunitasnya. Dan itu pernah terjadi," kata Ganjar, kemarin.
Lebih lanjut Ganjar juga meminta, agar kontraktor memerhatikan timbunan yang akan digunakan sebagai material pembangunan jalan tol. Sehingga, tidak sampai menimbulkan kerusakan lingkungan.
Sementara itu Direktur Pengembangan Jasa Marga Arsal Ismail menambahkan, konstruksi fisik dari pembangunan jalan tol Solo-Yogya ditargetkan akan dilakukan pada triwulan kedua tahun ini. Saat ini, sedang dalam tahap pembebasan lahannya.
Menurutnya, khusus untuk pembangunan jalan tol Solo-Yogya seksi satu rencananya bakal dimulai pada triwulan kedua.
Arsal menjelaskan, karena sebagian lahan sudah dibebaskan maka konstruksi fisik bisa dimulai. Secara keseluruhan, ruas jalan tol Solo-Yogya dan Bawen-Yogya ditargetkan rampung pada 2024 mendatang.
"Yang dalam waktu dekat ya Solo-Yogya, seksi satu yang mulai dari Kartasura sampai dengan Puri Martani. Itu yang sedang proses pembebasan tanahnya. Kita harapkan dalam triwulan kedua sudah mulai. Saat ini sebagian tanahnya sudah bebas," ucap Arsal. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar