Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah |
Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan setiap desa hingga tingkat RW, harus bisa menyiapkan tempat isolasi terpusat untuk memudahkan sistem kontrol dan juga upaya tracing terhadap kontak erat. Bahkan, di setiap desa juga telah disiapkan posko yang didukung surveilans dan tracer serta peralatan Rapid Antigen.
Ganjar menjelaskan, pihaknya juga akan terus melakukan pemantauan dari tempat-tempat isolasi yang sudah disediakan kabupaten/kota hingga tingkat desa. Sehingga, upaya penanganan dan proses penyembuhan bagi para penderita COVID-19 lebih cepat dan tepat.
"Tempat isolasi mandiri di desa-desa yang kita masukkan kategori PPKM. Kalau ada yang positif, lebih baik dibawa ke isolasi terpusat. Dengan terpusat, fasilitasnya jauh lebih bagus," kata Ganjar, kemarin.
Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo menambahkan, saat ini tempat isolasi terpusat yang disediakan pemprov masih memadai. Baik yang berada di Asrama Haji Donohudan di Boyolali maupun di BPSDM Kota Semarang. Para penderita COVID-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala, diimbau tidak melakukan karantina di rumah masing-masing.
Menurutnya, dengan pemisahan antara orang sehat dan yang terpapar akan mengurangi bertambahnya kasus baru di Jateng.
"Di tiap kabupaten/kota ada. Kita juga ada tapi kita lebih banyak sekarang di tempat isolasi terpusat, yang ada di kampus atau asrama haji. Karena apa, kawasannya lebih luas dan sirkulasi udara lebih segar serta lebih bagus untuk penyembuhannya," ujar Yulianto. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar