Dua pengendara motor terlihat mengantre membeli BBM di SPBU Sultan Agung Semarang. |
Semarang-Supervisor Communication, Relations Pertamina Jawa Bagian Tengah Arya Yusa Dwicandra memastikan, ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) tetap aman selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali hingga 25 Januari 2021. Bahkan, ketahanan stok BBM di wilayah Jateng-DIY hingga 16 hari ke depan.
Arya menjelaskan, ada beberapa kabupaten/kota di wilayah Jateng-DIY yang menerapkan kebijakan PPKM secara serentak. Di antaranya Semarang Raya dan Solo Raya di wilayah Jateng, dan Sleman-Gunungkidul dan Kulonprogo untuk wilayah Yogyakarta.
Menurutnya, selama masa penerapan PPKM di wilayah Jateng-DIY tetap meyiagakan stok BBM maupun elpiji dan juga memonitor perkembangan kebutuhan di masyarakat. Sebab, BBM dan elpiji merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat meski diterapkan kebijakan PPKM.
"Sudah di bawah 12 KL per hari untuk Gasoline, begitu juga Gasoil yang saat Nataru kemarin di atas 5 KL per hari sekarang turun jadi 4.800 KL per hari. Sudah terlihat adanya penurunan. Tapi tentunya dengan penurunan tersebut, stok kita yang pasti akan lebih aman. Artinya masih ada stok sisa dari Satgas Nataru kemarin. Stok kita ada sekitar 11-16 hari ke depan, artinya selama PPKM untuk stok dan penyaluran relatif lebih aman," kata Arya dalam sesi webinar tentang ketersediaan stok BBM selama masa PPKM Jawa-Bali, Selasa (12/1).
Arya lebih lanjut menjelaskan, perkembangan BBM di wilayah Jateng-DIY sebelum dimulai kebijakan PPKM untuk jenis Gasoline sebanyak 11.656 Kilo Liter per hari dan Gasoil sebanyak 4.869 KL per hari. Sedangkan konsumsi elpiji sebelum PPKM, sebesar 4.232 Metric Ton (MT) per hari. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar