Seorang penyintas pekerja Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah mendonorkan plasma darah konvalesen di PMI Kota Semarang. |
Semarang-Pejabat sementara Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah Arya Yusa Dwicandra mengatakan terus bertambahnya pasien terpapar COVID-19, menyebabkan terapi plasma darah konvalesen semakin dibutuhkan. Sebab, terapi plasma konvalesen dianggap menjadi salah satu metode penyembuhan bagi pasien COVID-19.
Arya menjelaskan, pendonor plasma darah konvalesen adalah penyintas yang telah sembuh dan nantinya diberikan kepada pasien dalam kondisi kritis. Terapi tersebut dinilai cukup efektif, karena antibodi yang telah terbentuk pada penyintas bisa membantu memercepat proses penyembuhan bagi pasien terpapar COVID-19 dengan kondisi kritis.
Arya menjelaskan, pihaknya terus berkontribusi dalam rangka ikut menyembuhkan pasien terpapar COVID-19 dengan menyumbangkan plasma darah konvalesen dari pekerja Pertamina yang sempat terpapar dan telah dinyatakan sembuh. Setidaknya ada 30 pekerja Pertamina, yang ikut mendonorkan plasma darahnya kepada PMI.
"Total ada 30 pekerja Pertamina yang secara bertahap donor plasma ini, sebagai bentuk dari kepedulian kami khususnya Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah. Donor plasma yang dilaksanakan oleh para pekerja Pertamina di Regional Jawa Bagian Tengah ini juga merupakan kali pertama. Para pekerja dari Pertamina yang melakukan donor plasma darah ini adalah yang pertama, apalagi beberapa waktu terakhir terjadi peningkatan pasien COVID-19 di Jawa Bagian Tengah ini cukup tinggi. Sehingga, dengan bantuan ini kami harapkan dapat membantu mengurangi dampak penyebaran COVID-19," kata Arya, kemarin.
Arya lebih lanjut menjelaskan, sebelum para penyintas mendonorkan plasma darahnya dilakukan swab PCR dan hasilnya menunjukkan negatif COVID-19. Sehingga, bisa mengikuti kegiatan donor plasma darah konvalesen. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar