Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi bersiap menerima vaksin Sinovac tahap pertama. |
Semarang-Kota Semarang, Kabupate Semarang dan Kota Surakarta menjadi daerah di Jawa Tengah yang secara serentak, melakukan proses vaksinasi terhadap para tenaga kesehatan berbarengan dengan di tingkat provinsi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang Ani Rahardjo mengatakan ada 3.987 tenaga kesehatan yang akan menerima vaksin tahap pertama, dan kegiatan penyuntikan akan dilakukan di Puskesmas Ungaran. Pihaknya sudah mendapatkan alokasi kuota vaksin sebanyak delapan ribu dosis.
Menurutnya, setiap tenaga kesehatan yang akan menerima penyuntikan vaksin sudah terdata sebelumnya dari pusat.
Ani menjelaskan, untuk penyuntikan vaksin di wilayah Kabupaten Semarang nantinya akan dilayani di 26 puskesmas dan dua rumah sakit serta balai kesehatan masyarakat dan klinik kesehatan milik Polres Semarang. Setiap lokasi layanan kesehatan yang melakukan vaksinasi, membatasi pelayanan 45 orang per harinya.
"Tenaga kesehatan ada 3.987 orang, dan pelaksanaan di 26 puskesmas serta dua rumah sakit dan satu balkesmas dan klinik polres. Prosesnya dari NIK dan sebagainya, dan inputnya kan satu data. Mana yang memenuhi syarat akan mendapat notifikasi," kata Ani, kemarin.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam menambahkan, akan ada 18 ribu lebih tenaga kesehatan yang divaksin tahap pertama. Proses pendaftaran para tenaga kesehatan juga telah dilakukan sebelumnya secara online, melalui aplikasi PeduliLindungi dari pemerintah pusat.
Menurutnya, setiap tenaga kesehatan yang sudah terdata akan mendapatkan barcode dan waktu serta tempat dilakukan vaksinasi.
Hakam menjelaskan, di Kota Semarang akan ada 37 puskesmas yang melayani penyuntikan vaksinasi dan 19 rumah sakit serta satu balai kesehatan masyarakat.
"Jadi barangnya ada 38.400 itu siap di tempat kita yang dari provinsi. Hari ini mulai kita edarkan ke faskes-faskes. Pendaftarannya melalui PeduliLindungi itu online, nanti akan mendapat e-ticket dari PeduliLindungi. Tinggal dia nanti akan terdaftar di rumah sakit mana dan jam berapa," ujar Hakam. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar