Petugas di stasiun pengisian elpiji menata tabung-tabung kosong sebelum diisi ulang. |
Semarang-Sales Branch Manager Pertamina wilayah Kota Semarang dan Kabupaten Semarang Alam Kanda memerkirakan, konsumsi elpiji bersubsidi saat libur Natal dan Tahun Baru akan mengalami peningkatan 10 persen sama seperti tahun sebelumnya. Puncak konsumsi elpiji, diperkirakan terjadi sebelum Natal 2020.
Alam menjelaskan, setiap menjelang momentum hari raya atau libur panjang bisa dipastikan selalu terjadi peningkatan konsumsi elpiji. Sebab, penggunaan elpiji memang untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan setiap tahun selalu mengalami kenaikan.
Menurutnya, masyarakat sebaiknya sebelum memasuki masa libur panjang, menyiapkan stok elpiji untuk persediaan. Namun, pihaknya tetap memastikan jika distribusi ke pangkalan tetap berjalan.
"Konsumen lebih memilih memasak makanan di rumahnya, sehingga otomatis pemakaian elpiji tiga kilogram juga mengalami peningkatan. Kita juga sudah siapkan fakultatif, untuk antisipasi kesiapan lonjakan permintaan konsumen di lapangan nantinya," kata Alam, kemarin.
Lebih lanjut Alam menjelaskan, memang untuk masa pandemi sedikit terjadi fluktuasi permintaan elpiji di masyarakat. Konsumsi elpiji bersubsidi harian normal biasanya 3.480 Metric Ton (MT) per hari, menjadi 3.820 MT per hari atau naik 10 persen. Sementara elpiji nonsubsidi dari 262 MT per hari, menjadi 282 MT per hari atau naik 12 persen untuk wilayah Jawa Tengah. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar