Ganjar Kembali Ingatkan Soal Libur Akhir Tahun Tak Usah Bepergian

Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah

Semarang-Pemerintah pusat resmi memutuskan, bahwa libur akhir tahun yang semula 11 hari dikurangi tiga hari. Namun demikian, Pemprov Jawa Tengah kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak bepergian dengan memanfaatkan momentum liburan akhir tahun untuk memutus rantai penularan COVID-19.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan adanya momentum libur panjang, menjadikan kekhawatiran semua pihak terhadap peningkatan kasus COVID-19. Sebab, pengalaman di libur panjang sebelumnya membuat kasus COVID-19 mengalami peningkatan.

Ganjar menjelaskan, keputusan pengurangan banyaknya hari libur di akhir tahun sudah tepat untuk mencegah meningkatnya kasus COVID-19. Karena, saat ini terjadi penyebaran yang luar biasa di seluruh dunia adanya peningkatan kasus COVID-19.

Menurutnya, masyarakat juga harus bisa ikut mengendalikan diri untuk tidak bepergian di akhir tahun.

"Libur akhir tahun usahakan ada di wilayah masing-masing, dan kalau bisa merayakan dengan keluarga di tempat masing-masing. Tidak pergi meninggalkan kota masing-masing, itu sudah sangat membantu. Kenapa, karena pandemi juga lagi naik di mana-mana. Tetep menjaga kesehatan dan hindari kerumunan, karena biasanya dalam liburan mereka akan ke tempat-tempat wisata dan di tempat-tempat itulah seringkali kita lengah. Karena kerumunannya banyak banget. Maka saya menyarankan yang di luar kota enggak usah mudik dulu deh," kata Ganjar, kemarin.

Ganjar lebih lanjut menjelaskan, masyarakat bisa merayakan momentum libur akhir tahun cukup di rumah bersama keluarga inti. Dengan masyarakat tetap di rumah dan tidak bepergian, maka ikut berpartisipasi mencegah terjadinya penularan COVID-19.

"Kalau mau jenguk saudara atau keluarga jauh, cukup secara daring saja," tandasnya. (K-08)