Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah |
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan penerapan dari program Jogo Tonggo, memiliki banyak harapan di dalamnya. Salah satunya adalah ada kesadaran dari masyarakat untuk mendata, apabila ada tetangga yang sakit atau mobilitas pergerakan ke luar masuk orang di lingkungannya.
Menurutnya, melalui Jogo Tonggo juga bisa mengedukasi dan melakukan sosialisasi tentang protokol kesehatan dari tingkatan masyarakat paling bawah.
Ganjar menjelaskan, dari program Jogo Tonggo juga bisa melahirkan kreativitas dari masyarakat Jateng di saat kondisi serba sulit. Misalnya, dengan berjualan secara online dan berdagang kebutuhan tertentu yang dibutuhkan masyarakat di masa pandemi.
"Maka kalau bicara Jogo Tonggo bagaimana antartetangga menjaga kesehatannya. Kita harapkan, nanti banyak yang nyateti dan jangan ada stigmatisasi. Termasuk edukasi dan sosialisasi. Ketika kita bicara menggerakkan ekonomi, maka hari ini mereka punya kreativitas-kreativitas untuk menggunakan cara berdagang baru," kata Ganjar, kemarin.
Lebih lanjut Ganjar juga menyebutkan, konsep Jogo Tonggo mampu membuat ketahanan pangan masyarakat tetap terjaga. Karena selain saling berbagi, masyarakat juga mampu memanfaatkan lahan di rumahnya untuk ditanami sayuran maupun beternak ikan secara sederhana.
"Inilah yang menjadi inti dari Jogo Tonggo, masyarakat ikut terlibat dan peduli serta saling gotong royong. Mudah-mudahan, pengalaman yang ada di daerah dianggap bagus bisa dicontoh dan ditiru daerah lainnya," pungkasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar