Gubernur Ganjar Pranowo (kiri) melihat dua bus khusus yang dibuat PO Laksana. |
Semarang-Direktur Teknik Laksana Stefan Arman mengatakan di masa pandemi ini, pihaknya memang sengaja membuat bus yang sesuai standar protokol kesehatan. Yakni, bus penumpang yang menerapkan physical distancing.
Salah satunya adalah bus khusus laboratorium untuk pengetesan PCR. Saat ini, perusahaan karoseri bus itu menerima banyak pesanan dari sejumlah pihak.
Stefan menjelaskan, bus bio laboratorium memiliki banyak ruangan tersekat sebagai ruang-ruang untuk pengambilan sampel tes usap. Saat ini, pihaknya sudah menerima banyak pesanan dan belum bisa memenuhi semuanya.
"Bis yang digunakan sebenarnya untuk kebutuhan laboratorium pada umumnya, tetapi karena di masa pandemi ini untuk pengetesan PCR atau swab tes sangat dibutuhkan. Jadi, bis ini digunakan untuk menjangkau area-area yang terpencil yang tidak tersedia fasilitas rumah sakit atau laboratorium. Jadi, tujuan utamanya seperti itu. Terus terang, beberapa bulan terakhir ini kami mendapatkan banyak permintaan. Tetapi, untuk bisa membuat bis laboratorium seperti ini ada proses yang panjang," kata Stefan, belum lama ini.
Lebih lanjut Stefan menjelaskan, bus bio laboratorium itu masih akan menjalani uji sertifikasi untuk mengetahui kapasitas tes PCR yang bisa dilakukan. Sehingga, nantinya dari hasil uji sertifikasi itu bisa menjadi rujukan untuk memenuhi permintaan dari konsumen.
"Yang pasti, bus ini bisa dibawa ke tempat atau daerah yang memang tidak tersedia layanan laboratorium PCR. Sehingga, proses pemeriksaan dan mengetahui hasilnya bisa lebih cepat," tandasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar