Gubernur Ganjar Pranowo (kanan) ditemani Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo(kiri) meninjau salah satu kamar di Asrama Haji Donohudan, kemarin. |
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan Asrama Haji Donohudan menjadi tempat karantina terpusat, yang bisa dimanfaatkan untuk wilayah Solo Raya. Yakni, untuk merawat pasien COVID-19 tanpa gejala dan memudahkan proses pemantauan kesehatannya.
Ganjar menjelaskan, sejumlah sarana dan prasarana pendukung di Asrama Haji Donohudan sudah dipersiapkan. Di antaranya adalah fasilitas laboratorium, yang digunakan untuk memeriksa sampel PCR pasien.
Menurutnya, tim relawan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan juga Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) juga siap membantu di Asrama Haji Donohudan.
"Hasil rapat kita dengan pusat adalah kita meminta, agar setiap daerah setidaknya punya tempat isolasi terpusat. Sehingga, akan membuat masyarakat merasa nyaman. Salah satunya kita juga menyiapkan di Donohudan. Potensi Donohudan ini bisa menampung 873 penghuni. SOP sudah siap, tenaga kesehatan dan laboratorium serta guru olahraga kita siapkan. Nanti relawan dari IDI dan perawat juga ikut. Maka mulai hari ini kita sudah siap," kata Ganjar saat meninjau Asrama Haji Donohudan, kemarin.
Lebih lanjut Ganjar juga meminta kepada kabupaten/kota di Jateng, untuk bisa menyiapkan lokasi karantina terpusat dalam merawat pasien COVID-19 tanpa gejala. Baik itu menggunakan aset milik daerah, maupun provinsi.
Sementara Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo menyatakan jika pihaknya juga meminta pemprov untuk menginstruksikan kepala daerah di wilayah Solo Raya kompak. Terutama, dalam pelaksanaan tes usap dan tracing kasus baru yang ditemukan. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar