Gubernur Ganjar Pranowo (membelakangi kamera) sedang mengunjungi pasien COVID-19 tanpa gejala di kompleks gedung BPSDM Jateng, kemarin. |
Semarang-Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo memastikan, tempat tidur di lokasi isolasi bakal bertambah sebanyak 7.500 unit sampai akhir tahun ini. Saat ini sudah mulai banyak rumah sakit, dan tempat isolasi melakukan penambahan tempat tidur.
Yulianto menjelaskan, bagi rumah sakit yang sudah penuh tempat tidur isolasi maka penambahan wajib dilakukan. Saat ini, sudah terjadi penambahan 680 tempat tidur di lokasi isolasi.
Menurutnya, pemprov juga telah menyiapkan Asrama Haji Donohudan di Boyolali untuk menampung pasien COVID-19 tanpa gejala.
"Mungkin satu atau dua rumah sakit yang penuh, tetapi banyak rumah sakit juga yang kalau kita lihat data sebenarnya juga masih cukup baik. Tapi secara keseluruhan, memang kita harus menambah. Kita bandingkan dengan sebulan yang lalu pada November dengan sekarang, penambahan jumlah tempat isolasi tambahnya 72 persen," kata Yulianto, kemarin.
Terpisah, Gubernur Ganjar Pranowo juga meminta kepada pemkab/pemkot di Jateng untuk menambah jumlah tempat tidur di ruang isolasi. Termasuk, menambah lokasi isolasi terpusat di beberapa daerah.
"Sudah ada respon dari beberapa kabupaten/kota untuk menyiapkan tempat tidur. Dan penambahan tempat tidur isolasi ini datanya kita pakai dari pusat. Maka, kemarin kok beda-beda ya. Nah, sekarang kita menginduk saja yang ada di sana," ujar Ganjar. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar