Tim SOLOPEDULI ikut membantu proses evakuasi warga yang tinggal di dekat puncak Merapi. |
Semarang-Tim SOLOPEDULI ikut terjun ke lapangan, dan membantu evakuasi warga yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana (KRB). Tim SOLOPEDULI membantu proses evakuasi warga yang masuk kategori kelompok rentan yaitu anak-anak, wanita hamil dan lansia.
Direktur Utama SOLOPEDULI Sidik Anshori mengatakan warga yang dibantu evaluasi tinggal di Dukuh Stabelen, Desa Tlogolele di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Wilayah tersebut merupakan dukuh yang terdekat dengan puncak Gunung Merapi, atau sekira tiga kilometer.
Sidik menjelaskan, pihaknya juga telah mengirimkan bantuan bagi warga selama di pengungsian. Yakni berupa kebutuhan balita dan anak-anak, selimut, makanan siap saji dan family kit.
"Kami bersiap siaga untuk mempersiapkan kemungkinan terburuk, kalau Merapi meletus. Aksi pertama yang kami lakukan dengan menerjunkan tim SOLOPEDULI, untuk membantu kelompok rentan. Kami juga sudah mempersiapkan posko bantuan peduli korban Merapi, yang rencananya kami buka di Kompleks Griya Smart. SOLOPEDULI ingin mengoptimalkan bantuan, baik dengan evakuasi warga maupun menyalurkan bantuan logistik," kata Sidik, kemarin.
Salah satu tim SOLOPEDULI yang terjun ke lapangan, Endhi Yuda menambahkan dalam situasi siaga ini pihaknya telah melakukan berbagai program untuk membantu warga. Baik berupa rancangan program, maupun eksekusi ke lapangan.
Menurutnya, SOLOPEDULI juga sudah berkordinasi dengan berbagai relawan dan pihak yang terkait untuk membantu evakuasi warga.
"Evakuasi akan kami lakukan beberapa hari ke depan, sambil kami melihat situasi perkembangan Merapi. Dan nanti, bantuan kami sesuaikan juga dengan kebutuhan warga yang ada di sini. Jadi, saat ini kami membantu evakuasi sambil survei kondisi dan perkembangan Merapi serta kebutuhan para korban," jelas Endhi.
Sementara, tim LAZ SOLOPEDULI melakukan pendampingan kepada warga Desa Desa Balerante di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten. Pendampingan dilakukan, untuk memudahkan pemetaan posko-posko pengungsian dan penyaluran bantuan apabila Gunung Merapi meletus.
Direktur Pendayagunaan LAZ SOLOPEDULI Harjito menyatakan, yang saat ini diperlukan adalah koordinasi dan sinergi antara pemerintah dengan aparat keamanan terkait bersama elemen masyarakat dan relawan.
"Dari hasil assesment di lokasi pengungsian, terdapat kebutuhan darurat berupa peralatan balita dan makanan bayi serta hand sanitizer dan masker. Kemudian ada kebutuhan tempat cuci tangan, peralatan mandi, sembako, air mineral, kasur lantai dan buah-buahan," ujar Harjito. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar