Komisi XI DPR RI bersama OJK saat menggelar acara di PO Hotel Semarang, kemarin. |
Semarang-Komisi XI DPR RI memberikan apresiasi kepada Provinsi Jawa Tengah, karena menjadi provinsi nomor satu se-Indonesia yang menyerap Kredit Usaha Rakyat (KUR) cukup besar.
Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto mengatakan penyerapan KUR Jateng mencapai Rp29,13 triliun dengan 973.532 debitur. Dengan penyerapan KUR yang cukup besar ini, diharapkan mampu menggerakkan roda perekonomian di tengah pandemi.
Dito berharap, para pelaku UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian kembali bisa menjadi jawara mengantarkan negara keluar dari resesi akibat pandemi.
"Penyerapan KUR di Provinsi Jawa Tengah telah mencapai Rp29,13 triliun, untuk 973.532 debitur. Provinsi Jawa Tengah menjadi provinsi nomor penyerap KUR terbesar," kata Dito di sela kunjungan kerja pengawasan pengelolaan KUR di Jateng, Jumat (27/11).
Sementara anggota Komisi XI, Musthofa menambahkan pihaknya juga meminta kepada Kantor Regional III OJK Jateng-DIY untuk melakukan pendampingan kepada para pelaku UMKM. Bahkan, pihaknya juga mendukung langkah OJK yang memiliki platform khusus untuk membantu UMKM menjual produknya secara online.
Mantan bupati Kudus ini menjelaskan, pendampingan yang dilakukan OJK juga diharapkan tidak setengah-setengah. Sehingga, di akhir tahun ini roda perekonomian menggeliat dan pertumbuhan ekonomi menjadi positif.
"Untuk membantu sektor UMKM ini, kita tidak main-main. Kita yang ada di Komisi XI memberi support total. Pesan saya tidak sekadar untuk dibuatkan model resellernya, tetapi yang terpenting adalah pendampingan. Harapan saya, UMKM di Jawa Tengah bisa menjadi contoh bagi UMKM yang ada di Indonesia," ujar Musthofa. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar