Kapolda-Pangdam dan Gubernur Tegaskan Keutuhan NKRI Nomor Satu

Semarang-Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Agus Bakti dan Gubernur Ganjar Pranowo mengajak seluruh masyarakat, mengamankan dan menjaga kondusivitas Jawa Tengah selama pelaksanaan penegakan protokol kesehatan di masa pandemi.

Kapolda Irjen Pol Ahmad Luthfi menjelaskan situasi di
Jawa Tengah menjelang Pilkada Serentak 2020.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan jajarannya sudah menggelar Operasi Aman Nusa II dan Operasi Mantap Brata, bekerja sama dengan personel Kodam IV/Diponegoro. Selain pengamanan pilkada, juga pengamanan operasi kemanusiaan berupa bencana alam dan pandemi COVID-19.

Kapolda menjelaskan, di masa pandemi ini pihaknya secara konsisten dan kontinyu bersama aparat TNI dan Pemprov Jateng menegakkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Terutama, dalam hal pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19.

Menurutnya, jajaran TNI/Polri bersama pemerintah akan terus menjaga seluruh elemen bangsa di Jateng untuk saling menghormati dan menghargai.

"Tidak ada kesempatan dan ruang bagi kelompok intoleran, khususnya di wilayah Polda Jawa Tengah. Itu prinsip dan itu harga mati. Seluruh jajaran kapolres sudah saya perintahkan, tidak ada intoleran di Jawa Tengah," kata kapolda usai mengikuti Sarasehan Kebangsaan "Jaga Jawa Tengah Jaga Indonesia" di Gradhika Bhakti Praja, Jumat (20/11).

Gubernur Ganjar Pranowo menjelaskan soal
penanganan pandemi COVID-19 di Jateng.

Gubernur Ganjar Pranowo menambahkan, seluruh pihak dan elemen di Jateng akan saling mendukung dan bekerja sama dalam menyelesaikan persoalan bangsa. Terutama, dalam upaya menegakkan protokol kesehatan dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sehingga, Jateng tetap dalam situasi kondusif.

"Pandemi ini serius, tapi persoalan ideologi jangan sampai abai. Kita akan bersikap pada problem-problem yang nanti dihadapi seandainya ada yang ingin mengganggu problem-problem ideologi yang akan dimunculkan untuk mengganggu NKRI dan Pancasila. Kita semua sepakat akan melawan," ujar Ganjar. (K-08)