Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah |
Menurutnya, kasus klaster hajatan sebenarnya bukan kali pertama terjadi di Jateng.
Ganjar menjelaskan, di dalam menangani klaster hajatan atau klaster keluarga dibutuhkan pendekatan lebih ketat. Sehingga, edukasi terhadap protokol kesehatan di masa pandemi terhadap keluarga lebih berat.
"Pendekatan kita mesti lebih ketat. Kita hanya minta dukungan kesadaran dari masyarakat, karena penegakan hukum tetap akan kita lakukan. Kita coba dorong rapat terakhir kita pada awal minggu ini adalah kita menggerakkan Dasa Wisma, PKK dan pokmas di level RT/RW dan desa. Sekarang kita masuk pada keluarga, dan sekarang edukasinya jauh lebih berat karena kita masuk ke keluarga," kata Ganjar, Minggu (15/11).
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, apabila diri sendiri patuh pada protokol kesehatan maka perlindungannya akan lebih mudah. Salah satunya adalah tetap memegang gerakan 3M, yaitu memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer serta menjaga jarak.
"Yang membuat susah itu sebenarnya adalah sifat malas untuk menjaga kebersihan diri sendiri, terutama usai beraktivitas di luar rumah. Maka, keluarga mesti diproteksi dengan baik," tandasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar