Dirut SOLOPEDULI Sidik Anshori (kiri) saat mencoba kran air dari sumur wakaf di Ngasinan, Garangan, Wonosamudro. |
Direktur Utama SOLOPEDULI Sidik Anshori mengatakan warga Ngasinan di Desa Garangan, Kecamatan Wonosamudro selalu mengalami kekurangan air bersih setiap musim kemarau tiba. Warga harus menempuh perjalanan yang jauh, hanya sekadar memenuhi kebutuhan air bersih.
Sidik menjelaskan, sebagian warga lainnya juga harus naik turun sungai yang hampir surut untuk mencari air bersih. Hal itu sangat berat dilakukan, dan berulang setiap tahunnya.
Menurutnya warga di Ngasinan sebagian besar bekerja sebagai petani tegalan dan bekerja sebagai tukang pasir, sehingga penghasilan mereka terbatas. Keterbatasan penghasilan, membuat warga berat jika harus membeli air bersih atau membuat sumur.
"Debit airnya satu detik satu liter. Ini menjadi fasilah, dan bermanfaat untuk warga di desa Ngasinan. Semoga, tidak hanya cukup untuk kebutuhan pokok saja tetapi bisa untuk memberikan nilai manfaat yang lainnya," kata Sidik dikutip dari rilis.
Camat Wonosamudro Joko Suseno menambahkan, bantuan yang diberikan kepada warga Ngasinan sangat bermanfaat dan memang sangat dibutuhkan. Dengan adanya bantuan sumur wakaf tersebut, warga tidak lagi kesulitan mencari air bersih untuk keperluan sehari-hari.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Boyolali dan segenap warga desa, kami menyampaikan terima kasih atas bantuan air bersih sumur artetis ini. Bantuan ini sangat tepat guna dan tepat manfaat, mengingat di wilayah Wonosamudro ada tujuh Desa yang setiap tahun mengalami kekeringan," ujar Joko.
Lebih lanjut Joko menjelaskan, kebutuhan air bersih untuk meningkatan kesejahteraan masyarakat bukan tanggung jawab pemerintah saja tapi juga elemen masyarakat atau pihak swasta lainnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar