Gubernur Ganjar Pranowo menunjukkan salah satu produk buatan UMKM asal Jateng. |
Semarang-Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah Soekowardojo mengaku terus mendorong para pelaku UMUM, agar bisa go digital dan go global. Salah satu upayanya, dengan menggelar UMKM Gayeng yang tema UMKM Gayeng Nganggo Digital tahun ini.
Soekowardojo menjelaskan, pihaknya terus berkomitmen untuk mengembangkan UMKM di provinsi ini. Yakni melalui kegiatan capacity building, kurasi UMKM, business matching dan pameran.
Menurutnya, UMKM Gayeng menjadi wadah di dalam meningkatkan kualitas dan akses penjualan serta produksi untuk bisa tembus ke pasar global.
"Kegiatan UMKM Gayeng tahun 2019 lalu, menghasilkan 72 UMKM yang siap dan berpotensi ekspor. Terdapat beberapa contoh success story UMKM ekspor seperti UMKM Yuasa Food, penghasil keripik buah dengan realisasi ekspor bulan Juli mencapai $213.430. Dengan peningkatan omzet hampir 50 persen dari tahun sebelumnya. UMKM Vistahome Deco dengan realisasi ekspor per Juli sebesar $7.143, dan Naruna Ceramik realisasi ekspor 2019 sebesar $5.714 dan di Kuli 2020 naik 300 persen atau $28.571,"kata Soekowardojo, kemarin.
Soekowardojo lebih lanjut menjelaskan, pada pelaksanaan UMKM Gayeng tahun ini terjadi peningkatan jumlah peserta yang mengikuti proses kurasi. Yakni, sebanyak 850 UMKM dari sebelumnya hanya 150 UMKM. Dari jumlah peserta yang mengikuti kurasi, didapat 101 UMKM siap ekspor.
"Pada tahun kemarin saja, dari 72 UMKM yang potensial ekspor terdapat beberapa pelaku UMKM yang berhasil. Di antaranya adalah penghasil keripik buah dengan realisasi ekspor per bulan Juli 2020 sebanyak $213.430, atau mengalami peningkatan omzet hampir 50 persen dari tahun sebelumnya," pungkasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar