Peni Rahayu Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Jateng |
Semarang-Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Jawa Tengah Peni Rahayu mengatakan dalam APBD Perubahan 2020 terdapat pos tambahan belanja langsung sebanyak Rp19.373.053.000, dana tambahan itu dialokasikan untuk sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Yakni Dinas Pertanian dan Perkebunan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Sekretariat DPRD, Sekretariat Daerah, Sekretariat BPBD dan Satpol PP.
Peni menjelaskan, total belanja daerah di APBD Perubahan 2020 sebesar Rp27,323 triliun dengan total pendapatan daerah Rp26,204 triliun. Sedangkan pembiayaan daerah sebesar Rp1,119 triliun, dan pembiayaan netto sebesar Rp1,119 triliun.
Menurutnya, APBD Perubahan 2020 juga tetap ada kebijakan untuk membantu masyarakat di masa pandemi ini.
"Pada anggaran perubahan ini, kita kemarin sudah melakukan refocusing terhadap anggaran APBD. Dan sisanya, memang diminta bapak gubernur untuk fokus pada pemulihan ekonomi. Jadi, sisa-sisa anggaran kemarin Alhamdulillah kita bisa fokus ke pertanian, perikanan, peternakan dan koperasi-UMKM," kata Peni, kemarin.
Peni lebih lanjut menjelaskan, di dalam APBD Perubahan 2020 juga ada tambahan belanja langsung sebanyak Rp190.400.000.000 yang dialokasikan untuk tiga rumah sakit milik provinsi. Yakni RSUD dr Moewardi Solo, RSUD Margono Soekarjo Purwokerto dan RSUD Soedjarwadi Klaten.
"Sesuai mekanisme, penetapan APBD Perubahan 2020 ini akan disampaikan ke pak mendagri untuk dievaluasi. Waktu evaluasi membutuhkan waktu 15 hari, sejak dokumen diterima sebelum ditetapkan menjadi perda," jelasnya.
Diketahui, DPRD Jawa Tengah sudah menetapkan APBD Perubahan 2020 dalam rapat paripurna, Jumat (11/9) kemarin. Dengan APBD Perubahan 2020 yang sudah ditetapkan DPRD, akan menjadi dasar bagi pemprov untuk segera melaksanakan semua pekerja hingga akhir tahun. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar