Gubernur Ganjar Pranowo (kiri) saat mendengarkan penjelasan soal progres jalan tol Semarang-Demak. |
Peni menjelaskan, jalan tol Solo-Yogya masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) dan dibangun untuk meningkatkan kelancaran distribusi barang dan jasa serta mobilitas masyarakat. Jalan tol Solo-Yogya akan melintasi dua provinsi, dan ditargetkan beroperasi secara bertahap pada 2023 dan digunakan penuh pada 2024 mendatang.
Menurutnya, jalan tol Solo-Yogya memiliki nilai investasi sebesar Rp26,6 triliun dan terbagi dalam tiga seksi. Untuk wilayah Jateng sepanjang 35,64 kilometer, dan Yogyakarta 60,93 kilometer.
"Jalan tol Solo-Yogya itu kita sudah penlok, dan sudah clear. Pembebasan tanah kebetulan sudah sosialisasi, tidak ada satu pun yang menyanggah untuk di Kabupaten Karanganyar dan Solo. Untuk penlok Klaten ini sudah naik, dan nanti akan bisa keluar minggu ini sehingga bisa eksekusi. Nanti kami akan kejar yang Bawen-Yogya, karena terkendala dengan Anjungan Cerdas di exit," kata Peni, Jumat (11/9).
Lebih lanjut Peni menjelaskan, pemprov masih berharap Anjungan Cerdas yang ada di ruas jalan tol Solo-Yogya bisa masuk di paket pekerjaan pengadaan tanah. Sehingga, pihaknya akan terus berupaya bernegosiasi dengan Kementerian PUPR. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar