Seorang guru memeriksa suhu tubuh siswa yang akan masuk areal sekolah. |
Semarang-Kepala SMKN 1 Temanggung Tri Setya Budi mengatakan sekolahnya menjadi satu dari tujuh sekolah jenjang SMA/SMK di Jawa Tengah yang dipilih, untuk menyelenggarakan pembelajaran tatap muka. Sebagai antisipasi kerumuman, SMKN 1 Temanggung hanya membuka enam rombongan belajar (rombel) dan satu rombel hanya berisi 12 siswa.
Tri Setya menjelaskan, jumlah peserta didiknya saat ini mencapai 2.131 siswa dan selama masa pandemi menjalankan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring. Namun yang diperbolehkan masuk sekolah dan mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka, siswa dengan berisiko ringan dan sedang saja.
Menurutnya, setiap siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah diminta mengisi semacam formulir keterangan kesehatan pribadi. Tujuannya, untuk mengetahui risiko penularan COVID-19 dari kategori ringan, sedang hingga berat.
"Mengenai peserta didik yang hadir di sekolah, sementara kami batasi hanya 12 anak tiap rombel. Ada enam rombel yang dibuka, jadi total ada 72 anak saja dari 2.131 anak secara keseluruhan. Untuk yang lain, kita layani pembelajaran jarak jauh secara online. Nanti bertahap mana kala simulasi ini berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan, secara bertahap nanti kita lakukan penambahan," kata Tri Setya, kemarin.
Lebih lanjut Tri Setya menjelaskan, untuk materi pembelajaran tatap muka dilakukan mulai pukul 08.00-11.00 WIB. Sedangkan pelajarannya, kebanyakan adalah praktikum. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar