 |
| Gubernur Ganjar Pranowo dan Wagub Taj Yasin berdiskusi penanganan COVID-19 di Jateng saat Pilkada 2020. |
Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusulkan, agar para pasangan calon (paslon) yang melanggar protokol kesehatan bisa dibatalkan pencalonannya. Para penyelenggara pemilu harus tegas, terutama berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan selama tahapan pilkada berlangsung.
Ganjar meminta kepada para paslon, agar tidak main-main dengan aturan protokol kesehatan selama masa pandemi. Terutama, tidak mengumpulkan massa untuk menarik dukungan di pilkada.
Menurutnya, pemerintah daerah setempat dibantu aparat TNI/Polri juga bisa bertindak ekstra besar untuk menegakkan protokol kesehatan.
"Maka hari ini kita punya PR besar untuk melakukan sebuah tindakan ekstra, dalam hal ini protokol kesehatan. Ini enggak main-main. Maka, pemerintah daerahnya dan penyelenggara pemilu dibantu TNI/Polri untuk mengamankan. Kalau ada pelanggaran, ya mereka sudah punya ketentuan kok. Kalau ini membahayakan dan berulang-ulang, mungkin pembatalan juga menarik untuk dipertimbangkan. Sehingga, ini kita harus serius. Kan hukuman itu harus ada detterent effect ya," kata Ganjar, kemarin.
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, para paslon yang bersaing di pilkada harus bisa memberikan edukasi kepada masyarakat tentang penerapan protokol kesehatan. Para paslon juga bisa memanfaatkan teknologi media sosial yang ada, untuk bisa menarik dukungan dan simpati kepada masyarakat. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar