Gubernur Ganjar Pranowo saat menerima kunjungan calon investor yang akan merelokasi usahanya dari Tiongkok ke Jawa Tengah. |
Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pemprov sudah menyiapkan sejumlah rencana, dalam upaya menggenjot pertumbuhan ekonomi di masa pandemi dari sektor investasi. Terlebih lagi, wilayah Jateng ternyata menjadi incaran para pengusaha dalam merelokasi industrinya dari wilayah Jawa Barat ke provinsi ini.
Ganjar menjelaskan, sepanjang 2019 kemarin saja tercatat ada 140 pabrik yang merelokasi tempat usahanya dari Jabar ke Jateng atau dari mancanegara ke Jateng. Relokasi industri akan terus berlanjut, meskipun saat ini masih di masa pandemi.
Menurutnya, kebanyakan calon investor menempatkan usahanya di kawasan industri yang sudah tersedia atau terkadang mencari lokasi lain. Lokasi-lokasi yang menjadi incaran calon investor adalah Kabupaten Batang, Kendal dan Jepara.
"Karena akan ada industri yang mau masuk, minimal butuh lahan 1.000 hektare. Kita sedang carikan. Barangkali ini salah satu contoh yang bisa didongkrak. Kalau yang paling gede, sebenarnya investasi. Kalau tidak investasi apa pertumbuhannya? Tapi kalau hanya mengandalkan dari APBD atau APBN pasti tidak mungkin, harus mengajak swasta. Industrinya mungkin industri kecil, mikro dan pariwisata," kata Ganjar, Kamis (3/9).
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan meskipun belum menjadi peringkat pertama, tetapi Jateng sudah mencuri perhatian pemodal asing maupun lokal. Bahkan, saat ini bermunculan pabrik-pabrik baru di jalur pantura. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar