Gubernur Ganjar Pranowo dan Wagub Taj Yasin berdialog tentang kondisi di Jateng. |
Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pihaknya sudah meminta tambahan alokasi pupuk ke pemerintah pusat, untuk memenuhi kebutuhan petani memasuki masa tanam. Sebab, saat ini terjadi kelangkaan pupuk di tingkat petani.
Ganjar menjelaskan, pemerintah pusat sudah menyetujui penambahan pupuk yang diajukan pemprov dan akan didistribusikan sebelum akhir tahun ini. Penambahan kuota pupuk itu sejalan dengan program dari Kementerian Pertanian, soal percepatan masa tanam padi yang dilakukan para petani.
Menurutnya, diperlukan adanya tambahan alokasi pupuk untuk mendukung agenda dari Kementerian Pertanian tersebut.
"Kalau alokasi kurang kan baginya sulit. Kalau membaginya sulit, ya salah satu cara yang paling memungkinkan untuk tetap sasaran ya harus rigid. Maka kenapa ada kartu tani. Kita sudah minta alokasi tambahan pupuk, kalau tidak salah di seluruh Indonesia ditambah satu juta ton. Tapi itu dialokasikan per kabupaten/kota. Karena kemarin memang ada percepatan tanam dari Kementerian Pertanian. Nah, percepatan tanam inilah yang kita terus menghitung. Jadi fluktuatif," kata Ganjar, kemarin.
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, sesuai informasi dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Jateng menyebutkan bahwa pihaknya mengajukan tambahan alokasi pupuk sebanyak 390 ribu ton. Pengajuan tambahan pupuk itu, sudah diajukan sejak 15 Juni 2020 lalu. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar