Petugas dari Dinas Kesehatan melakukan tes usap untuk memutus penularan virus Korona. |
Semarang-Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan pihaknya terus melakukan langkah tracing, dengan menemukan kontak erat hingga kontak akhir di klaster pondok pesantren di Purwokerto dan Kebumen beberapa waktu lalu. Sebab, dari dua daerah itu ditemukan banyak kasus positif.
Yulianto menjelaskan, pihaknya terus melakukan tracing kepada para santri yang ada di pondok pesantren tersebut. Dari satu ponpes di Purwokerto saja ditemukan 127 santri terkonfirmasi COVID-19, sedangkan dua ponpes di Kebumen ditemukan 53 santri terpapar COVID-19.
"Jadi, kemarin kita menemukan klaster pondok pesantren di Purwokerto dan Kebumen. Ini ditemukan banyak kasus yang positif di situ (pondok pesantren). Ini menjadi pembelajaran kita," kata Yulianto, kemarin.
Sementara Gubernur Ganjar Pranowo menyatakan, untuk saat ini pembelajaran di ponpes tersebut dihentikan. Beberapa ponpes yang memang belum siap dengan sarana prasarana sesuai protokol kesehatan, juga diminta untuk mengembalikan pada pembelajaran jarak jauh.
"Kalau memang kondisinya tidak memungkinkan, suruh nutup dulu. Kalau seperti itu kan membahayakan. Sekarang sudah ditangani, dan kita minta dilakukan tracing. Sekarang sudah berjalan," ujar Ganjar. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar