Personel Brimob Polda Jateng mengikuti latihan simulasi pengamanan Pilkada Serentak 2020. |
Semarang-Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna mengatakan ada 14 ribu lebih personel kepolisian, yang dikerahkan untuk mengamankan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020. Belasan ribu personel kepolisian itu dibantu aparat TNI, untuk mengamankan pelaksanaan pilkada nanti.
Iskandar menjelaskan, melalui Operasi Mantap Praja Candi 2020 pihaknya akan memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat selama gelaran pilkada berlangsung. Nantinya, pelibatan personel dalam pengamanan setiap tahapan pilkada akan disesuaikan dengan kebutuhan di tiap wilayah.
Menurutnya, Polda Jateng dan polres jajaran yang melaksanakan pengamanan pilkada akan terus menciptakan suasana kondusif selama dan setelah gelaran pesta demokrasi.
"Dari polda dengan 21 kabupaten/kota yang melaksanakan pilkada, yang diturunkan sekitar 14 ribu personel Polri ditambah TNI. Bapak kapolda juga sudah meminta jajaran, untuk mengamankan daerah-daerah yang menggelar pilkada. Semua daerah menjadi fokus perhatian pengamanan pilkada, tapi dengan ekskalasi yang berbeda," kata Iskandar, Rabu (8/9).
Sementara Komisioner Bawaslu Jateng Anik Sholihatun menambahkan, sejumlah daerah yang menggelar pilkada masuk dalam kategori potensi kerawanan pelanggaran tinggi. Dari 21 daerah yang menggelar pilkada di Jateng, sembilan daerah di antaranya potensi kerawanannya tertinggi.
"Sembilan daerah yang masuk kategori rawan tinggi ada Kabupaten Pekalongan, Klaten, Pemalang, Sragen dan Rembang. Kemudian ada Kabupaten Semarang dan Kota Semarang. Sisanya masuk rawan sedang," ujar Anik. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar