Rombongan Tour de Borobudur 2020 memulai perjalanan dan dibagi dalam beberapa etape untuk mencegah kerumunan, Sabtu (15/8). |
Semarang-Penyelenggaraan Tour de Borobudur tahun ini dilakukan dalam beberapa etape keberangkatan, dan sebagai pembuka etape 35 dokter memulai perjalanan dari halaman kantor Bank Jateng, Sabtu (15/8).
Salah satu peserta, dokter Bambang mengatakan ajang Tour de Borobudur bisa menjadi contoh kepada masyarakat tentang penerapan hidup sehat dengan bersepeda. Namun, tidak melupakan protokol kesehatan di tengah pandemi sekarang ini.
Bambang bersama puluhan dokter lainnya juga mempunyai misi tersembunyi, di balik keikutsertaannya di Tour de Borobudur. Yakni, di setiap titik pemberhentian nanti akan melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang penerapan protokol kesehatan.
"Berkaitan dengan pandemi ini, kita tetap harus mengedepankan protokol kesehatan. Jadi jaga jarak dan jumlah ini sangat penting sekali. Kita juga harus dengan rombongan yang aman. Harapan saya, masyarakat bisa ikuti aturan lalu lintas," kata Bambang.
Sementara Gubernur Ganjar Pranowo menyatakan, memang pelaksanaan Tour de Borobudur tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Bahkan, jumlah pesertanya juga dibatasi.
"Jumlah pesertanya kita kurangi, agar bisa kita kontrol. Cuma waktunya yang diperpanjang, setiap akhir pekan kita bisa menyelenggarakan melalui komunitas-komunitas. Memang yang pertama berangkat dokter, karena mereka yang minta," ucap Ganjar.
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan,para peserta Tour de Borobudur nanti akan dilepas setiap akhir pekan untuk mencegah kerumunan.
Diketahui, Tour de Borobudur tahun ini diikuti seribu peserta dan dibatasi jumlah komunitasnya. Waktu event juga diperpanjang sampai Oktober 2020 mendatang. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar