Gubernur Ganjar Pranowo saat bertemu Dubes India untuk Indonesia Pradeep Kumar dan berbicara soal pengembangan investasi herbal. |
Semarang-Produk rempah-rempah atau empon-empon asal Jawa Tengah dan India, akan dijadikan salah satu produk investasi. Sebab, produk rempah-rempah kedua negara itu memiliki kemiripan dan layak dikembangkan menjadi investasi.
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan pihaknya bersama India akan menjajaki kerja sama, untuk pengembangan investasi perusahaan rempah.
Menurutnya, apabila tanaman rempah-rempah Indonesia dan India dikembangkan menjadi sebuah investasi perusahaan obat herbal akan lebih menarik.
Ganjar menjelaskan, dengan mengembangkan produk pertanian herbal ini akan memberikan keuntungan bagi kedua negara. Sehingga, penjajakan investasi pengembangan tanaman herbal perlu dilakukan.
"Ternyata rempah-rempah kita dengan rempah India itu mirip, sehingga kalau pertanian rempah-rempah atau empon-empon bisa kita kembangkan akan lebih menarik kerja samanya. Sehingga, mungkin akan kita lakukan. India ini tertarik untuk investasi, serta mencari area untuk perusahaan-perusahaannya yang akan masuk ke Jawa Tengah" kata Ganjar, kemarin.
Duta Besar India untuk Indonesia Pradeep Kumar Rawat menambahkan, Jateng merupakan provinsi yang cukup potensial untuk pengembangan bisnis bagi perusahaan di India. Sehingga, perusahaan-perusahaan asal India menganggap Jateng cocok sebagai lokasi berinvestasi.
"Intinya tertarik untuk investasi untuk perusahaan produk, atau spesifiknya medicine company. Jadi, untuk membangun kerja sama antara perusahaan India dengan Indonesia. Khusus yang ada di Jawa Tengah," ujar Pradeep. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar