Gubernur Ganjar Pranowo saat bertemu Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah Wasis Prabowo, belum lama ini. |
Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku sudah mendapat laporan evaluasi dari BPKP, terkait ada beberapa pekerjaan yang harus mendapat prioritas penanganan. Pemprov berjanji akan menindaklanjuti laporan BPKP, sepanjang merupakan kewenangan dari provinsi.
Ganjar menjelaskan, berdasarkan hasil laporan evaluasi dari BPKP ada sejumlah pekerjaan yang tidak beres di Jateng. Di antaranya adalah soal kebocoran PDAM, dan soal ketersediaan bahan baku untuk pabrik gula di Jateng.
Menurutnya, berkaitan dengan masalah kebocoran PDAM akan dibicarakan dengan kabupaten/kota setempat. Sebab, PDAM merupakan kewenangan dari kabupaten/kota masing-masing.
"Ada banyak pekerjaan di Jawa Tengah mesti kita bereskan. Tapi, memang sebagian besar tidak langsung dalam kewenangan provinsi. Umpama PDAM. Ada satu kota yang kebocorannya sampai 51 persen, padahal batas maksimal kebocoran itu 20 persen. Rata-rata sih 29 persen. Ini kita perbaiki," kata Ganjar, belum lama ini.
Lebih lanjut Ganjar menyebutkan persoalan lain yang disampaikan BPKP adalah BKK, dan harus menjadi perhatian serius untuk upaya perbaikannya. Pemprov sudah merencanakan penyatuan seluruh BKK dalam satu wadah, agar lebih mudah mengontrol dan mengawasi dengan baik. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar