Ganjar Pranowo Gubernur Jateng |
Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendukung langkah Pemkot Salatiga yang membuat gerakan inspiratif, yaitu Gerakan Sehari Tanpa Nasi. Gerakan tersebut bisa menjadi diversifikasi pangan, di tengah pandemi sekarang ini.
Ganjar menjelaskan, mengurangi makan nasi maka mengajarkan masyarakat tidak bergantung pada komoditas beras. Gerakan yang dilakukan Pemkot Salatiga, layak didukung dan ditiru kabupaten/kota lainnya di Jateng.
Menurutnya, langkah itu bisa mengarahkan masyarakat untuk mencari variasi pengganti nasi sebagai makanan pokok. Hanya saja, gerakan itu harus diterapkan secara bertahap mengingat karakter orang Jawa sudah terbiasa makan nasi sebagai makanan pokok.
"Ya engga papa, boleh saja. Sehari enggak pakai nasi boleh. Mungkin memang pengen ngurangi nasi, sehingga ada diversifikasi pangan. Yang kedua, kan nasi banyak gulanya. Padahal, orang yang punya potensi gula dan darah tinggi ini dua yang biasanya dari data meninggal itu komorbit. Itu yang bahaya. Saya kira, ada baiknya juga itu biar orang juga tidak tergantung nasi," kata Ganjar, Jumat (7/8).
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, masyarakat diharapkan bisa mendukung adanya upaya diversifikasi pangan yang dilakukan pemerintah untuk mengurangi ketergantungan terhadap beras. Sehingga, kebutuhan karbohidrat bisa dipenuhi dari sumber pangan lainnya yang terdapat di Jateng.
Diwartakan, Wali Kota Salatiga Yulianto membuat edaran tentang Gerakan Sehari Tanpa Nasi. Masyarakat Salatiga diminta mengonsumsi makanan pangan lokal selain beras, minimal sehari dalam sebulan. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar