Wakapolri Komjen Pol Gatot Edi Pramono bersama Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi melihat pemetaan rekayasa arus mudik di Idul Adha. |
Semarang-Wakapolri Komjen Pol Gatot Edi Pramono didampingi Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi melakukan pemantauan persiapan pengamanan arus mudik Lebaran Idul Adha di tol Brebes, Kamis (30/7). Selain kesiapan jalan tol, ruas jalur pantura juga dilakukan pemeriksaan menggunakan helikopter.
Wakapolri Komjen Pol Gatot Edi Pramono mengatakan kegiatan mudik pada libur Lebaran Idul Adha hampir sama dengan Idul Fitri kemarin, karena masih dalam suasana pandemi COVID-19. Sehingga, situasi di libur Idul Adha tahun ini akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Wakapolri menjelaskan, masyarakat juga tidak terlalu antusias untuk melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman karena masih ada pandemi. Namun demikian, dirinya mengimbau jajaran Polda Jateng untuk tetap melaksanakan kegiatan pengamanan arus mudik.
Menurutnya, anggota Polri tetap melakukan antisipasi untuk menghindari terjadi kecelakaan maupun gangguan kamtibmas lainya dengan mengedepankan protokol kesehatan.
"Perayaan Idul Adha tahun ini bertepatan dengan hari Sabtu dan Minggu, sehingga tidak menutup kemungkinan ada masyarakat yang pulang kampung atau berkegiatan ke tempat-tempat wisata. Mobilitas masyarakat yang diperkirakan akan meningkat, perlu kita antisipasi. Tadi kami juga sempat ke Cikopo, arus mudik di sana ada kenaikan sebesar 39bpersen dibanding tahun lalu. Karena tahun lalu perayaan Idul Adha hanya satu hari, sedangkan tahun ini ada tiga hari," kata Gatot.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menambahkan, jajarannya telah menyiapkan puluhan rest area di sepanjang jalan tol untuk menghindari kemacetan selama arus mudik Idul Adha. Ada 20 rest area yang disiapkan, dan telah membuat rekayasa lalu lintas jika terjadi kemacetan.
"Bila ada kepadatan lalu lintas di ruas jalan tol, maka kami akan membuka di pintu tol Cirebon dan kami sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas menuju Banyumas. Tadi di Brexit juga sudah terjadi peningkatan volume kendaraan sebesar 20 persen, tapi masih normal dan tidak ada hambatan sama sekali," ujar kapolda. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar