Petugas dari Dinas Kesehatan Jateng saat melakukan tes COVID-19 di kompleks gedung DPRD Jateng, belum lama ini. |
Semarang-Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan pihaknya terus meningkatkan dan memerbanyak tes COVID-19, dan saat ini sudah banyak ditemukan kasus atau klaster baru dari penularan COVID-19. Sehingga, berimbas pada peningkatan kasus positif di Jateng.
Yulianto menjelaskan, dari hasil peningkatan pemeriksaan tes COVID-19 ada beberapa klaster penularan virus Korona dengan jumlah positif cukup banyak. Di antaranya klaster industri di Kota Semarang, dan klaster tenaga kesehatan di Kota Surakarta.
Menurutnya, untuk tenaga kesehatan memang menjadi salah salah satu kelompok yang rentan dan potensial untuk terinfeksi COVID-19. Khusus kelompok masyarakat dengan penyakit bawaan, pihaknya berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan yang memang mempunyai data tersebut.
"Kita terjadi peningkatan tes yang luas biasa bila dibandingkan dengan minggu-minggu sebelumnya. Kalau sebelumnya itu seminggu bisa tiga ribu tes, tapi kalau sekarang itu tiga ribu tes dilakukan tiga hari. Jadi, terjadi peningkatan tes yang luar biasa jumlahnya. Tentunya, dengan banyaknya tes, akan banyak yang kita ketahui. Tapi, yang penting lagi sebenarnya kita itu jangan hanya berpikir tes dan tes saja. Kita pikirkan juga bagaimana dengan treatmentnya dari tindak lanjut tes itu," kata Yulianto, Senin (27/7).
Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, di dalam menurunkan kasus positif COVID-19 juga tidak bisa dengan tes saja. Pihaknya juga mengarahkan kepada seluruh Dinas Kesehatan kabupaten/kota, agar melakukan treatment lanjutan. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar