Sejumlah guru SMAN 4 Semarang melakukan proses verifikasi faktual dan dalidasi |
Semarang-Kepala SMA Negeri 4 Semarang Wiji Eny Ngudi Rahayu mengatakan pihaknya tidak melakukan pungutan, kepada siswa baru ataupun siswa kelas XI dan XII. Penyelenggaraan pendidikan di SMAN 4 Semarang mengandalkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) dari pemerintah.
Menurutnya, tidak ada pungutan-pungutan yang dilakukan di sekolahnya dan dibebankan kepada para peserta didik.
Wiji menjelaskan, seluruh sarana dan prasarana penunjang pendidikan di SMA Negeri 4 juga tidak meminta sumbangan kepada orang tua siswa. Sehingga, para siswa yang sekolah di SMA Negeri 4 tidak dipungut biaya apapun.
"Untuk SMA Negeri 4 sama sekali tidak ada pungutan apapun, kecuali anggaran dari BOS dan BLT. Selebihnya tidak ada, karena memang tidak ada pungutan. Maka, kami sesuai dengan petunjuk pak gub saja. Kadang-kadang alumni memberi, atau infak dari guru-guru sendiri. Jadi, tidak dibebankan kepada masyarakat atau orang tua siswa. Kami tegaskan, SMA Negeri 4 tidak ada pungutan apapun," kata Wiji, Selasa, (7/7).
Sebelumnya Gubernur Ganjar Pranowo sudah meminta kepada seluruh kepala SMA/SMK/SLB negeri di Jateng tidak melakukan pungutan liar setelah PPDB. Apabila ditemukan atau ada laporan tentang pungutan di sekolah negeri, maka akan diambil tindakan tegas.
"Saya minta tidak ada pungutan, karena kalau orang tua tidak mampu kan tidak bisa. Sudah ada yang lapor soal pungutan dan kita tindak lanjuti, tapi mereka rata-rata mengelak melakukan pungutan," ujar Ganjar. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar