Semarang-Wakil Bupati Wonosobo Agus Subagiyo mengatakan pihaknya terus berupaya menekan angka perkawinan anak, dengan meluncurkan Pusat Kesejahteraan Sosial Anak Integratif (PKSAI). Sebab, selama Januari hingga pertengahan Juli 2020 dilaporkan terdapat 167 calon pengantin usia anak.
Menurutnya, setiap ada permasalahan anak yang ada di Wonosobo harus bisa dilakukan identifikasi sejak awal.
"Saya berharap dengan adanya PKSAI ini, dapat mempercepat penanganan setiap kasus anak di Kabupaten Wonosobo. Tentu bukan hanya bersifat reaktif, di mana saat terjadi kasus kemudian baru menyelesaikan. Namun, diharapkan PKSAI ini bisa mencegah kekerasan sejak dini,” kata Agus, Kamis (23/7).
Lebih lanjut Agus menjelaskan, dengan adanya PKSAI bisa mewujudkan dan memenuhi hak-hak anak di Wonosobo. Karena, kehadiran PKSAI di Wonosobo tidak lepas dari prakarsa Kementerian Sosial bersama UNICEF dan Yayasan Setara Semarang.
Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kementerian Sosial Kanya Eka Santi menambahkan, fungsi PKSAI di Wonosobo untuk menekan angka pernikahan usia anak dan layanan pengurangan serta penanganan risiko anak rentan.
"PKSAI merupakan satu sistem layanan, yang bisa mengupayakan anak dan keluarga untuk memperoleh dukungan yang optimal. Bagi anak-anak Wonosobo, pelayanan PKSAI tentu menjadi kado indah di Hari Anak Nasional," ucap Kanya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar