 |
| Paulus Widiyantoro Komisioner KPU Jateng |
Semarang-Komisioner KPU Jawa Tengah Paulus Widiyantoro memastikan, semua petugas pencocokan dan penelitian (coklit) bebas COVID-19. Masyarakat tidak perlu ragu saat didatangi petugas coklit, karena KPU juga mewajibkan semua petugas memakai alat pelindung diri (APD) standar COVID-19.
Paulus menjelaskan, masyarakat yang masih ragu bisa menerima petugas coklit di teras atau depan rumah senyaman dan seaman mungkin. Masyarakat diminta bisa memberikan data yang akurat dan benar, berkaitan dengan identitas pemilih.
"Proses coklit ini adalah proses ketika petugas yang kita sebut PPDP itu melakukan kunjungan dari rumah ke rumah. Bahasa kita door to door. Misal ada kesalahan nih, penulisan namanya atau tempat lahir. Itu kesempatan untuk pembetulan. Mungkin juga ada orang yang belum masuk di DPT tapi dia punya hak pilih punya KTP setempat. Nah, itu bisa kita masukkan ke pemilih baru. Atau malah sudah tidak memenuhi syarat sebagai pemilih, misal menjadi tentara atau polisi. Inilah proses coklit yang nanti kita susun jadi DPS hingga DPT pilkada," kata Paulus, Sabtu (18/7).
Lebih lanjut Paulus menjelaskan, dalam mendukung tahapan coklit Pilkada Serentak 2020 ini juga digelar Gerakan Klik Serentak (GKS). Melalui GKS ini, bisa menjadi alat bantu pengecekan data pemilih dari masyarakat secara mandiri. KPU juga menggelar Gerakan Coklit Serentak, yang menyasar pejabat atau tokoh masyarakat setempat. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar