Semarang-Ketua Forum Anak Jawa Tengah Amelia Adiputri Diansari mengatakan hampir 25 persen pelajar yang ada di provinsi ini, tidak bisa menikmati akses internet di daerahnya. Akibatnya, para siswa kesulitan mengikuti pelajaran secara daring.
Menurutnya, ada beberapa daerah di Jatenv yang sulit dijangkau akses internet.
Amelia menjelaskan, faktor ekonomi keluarga menjadi alasan utama dari 590 pelajar yang disurvei Forum Anak Jateng dalam mengikuti sistem belajar daring. Selain itu, banyak siswa atau orang tua siswa yang tidak mempunyai gawai untuk mengikuti pelajaran jarak jauh.
Oleh karena itu, pada Hari Anak Nasional tahun ini Forum Anak Jateng akan mengeluarkan rekomendasi yang diberikan kepada Gubernur Ganjar Pranowo.
"Akan ada tujuh poin suara anak Jawa Tengah, dan salah satunya menyoroti soal terbatasnya akses atau fasilitas internet. Sehingga, membuat anak-anak kesulitan mengikuti kegiatan secara daring karena fasilitas yang tidak memadai. Nanti, kami akan sampaikan langsung rekomendasi ini kepada bapak gubernur. Kami minta dukungan pemerintah, agar ada fasilitas yang bisa dipenuhi," kata Amel, Rabu (22/7).
Sementara Spesialis Perlindungan Anak dari UNICEF Perwakilan Wilayah Pulau Jawa Naning Pudji Julianingsih menyatakan, pihaknya juga mendapat banyak keluhan dari para orang tua terkait data internet. Sebab, pendidikan jarak jauh ini ternyata juga menjadi beban tersendiri bagi keluarga dengan ekonomi terbatas.
"Orang tua juga keberatan untuk paketan datanya, karena seperti unlimited. Sementara, situasi sekarang juga secara ekonomi ada masalah. Mungkin bisa disuarakan bagaimana anak-anak ini bisa digratiskan untuk akses internetnya, dan tidak perlu beli," ujar Naning. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar