Gubernur Ganjar Pranowo saat melihat Pasar Ngrajek Magelang yang akan dilakukan penataan untuk mendukung wisata Candi Borobudur. |
Semarang-Pemprov Jawa Tengah akan melakukan penataan terhadap kawasan pinggiran di Borobudur, untuk mendukung destinasi wisata inti. Terutama pasar-pasar tradisional di sekitar kawasan Candi Borobudur, untuk menyambut kedatangan wisatawan di masa adaptasi kebiasaan baru.
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan penataan kawasan pinggiran hingga ke pasar-pasar tradisional dilakukan, untuk mendukung pencapaian target wisatawan. Ada dua pasar tradisional di sekitar kawasan Candi Borobudur yang akan ditata, yaitu Pasar Prembulan di Desa Tegalarum dan Pasar Ikan Ngrajek di Desa Ngrajek.
Ganjar menjelaskan, kedua pasar tradisional di pinggiran kawasan Candi Borobudur sangat potensial untuk digarap dan mendatangkan banyak wisatawan. Sebab, di sekitar pasar tradisional itu sudah ada balkondes yang merupakan tempat penginapan bagi wisatawan.
"Kita mau memberikan dukung terhadap Borobudur sebagai satu quick win. Saya pengen mensupport sisi ekonomi rakyatnya. Siapa sih yang ngurusi bakul-bakul ikan ini? Saya pengen ngurus gitu lho. Siapa yang ngurusi pasar-pasar tradisional? Sehingga, kita harapkan nanti kalau orang ke sana pengen kulineran itu akan kita review apakah perlu dibantu atau tidak. Ketika Borobudur dihidupkan sebagai satu destinasi yang utuh, maka pinggir-pinggirnya perlu mendapat cipratan rezeki," kata Ganjar, Jumat (24/7).
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, setelah penataan pasar tradisional selesai dikerjakan maka tahap berikutnya adalah mengajak partisipasi aktif dari warga sekitar. Terutama, para pedagang pasar tradisional. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar