Yulianto Prabowo Kadinkes Jateng |
Semarang-Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan pihaknya sudah mencatat, ada beberapa klaster kasus positif COVID-19 yang cukup besar di provinsi ini. Klaster-klaster itu terjadi di beberapa wilayah di Jateng, dan telah mendapat penanganan serius.
Yulianto menjelaskan, beberapa waktu lalu kasus angka positif COVID-19 di Jateng memang mengalami peningkatan. Hal itu terjadi, lantaran ditemukan klaster kasus positif COVID-19 dalam jumlah besar.
Menurutnya, klaster pertama menjadi perhatian adalah Ijtima Ulama Dunia 2020 di Gowa Sulawesi Selatan. Tercatat, ada 50 orang warga Jateng terinfeksi virus Korona karena pergi ke Gowa dan pemprov terus melakukan tracking dan tracing terhadap orang-orang yang melakukan kontak erat.
Kemudian, muncul klaster lainnya di Jateng di antaranya klaster industri di Kota Semarang dan klaster fasilitas kesehatan di sejumlah tempat.
"Seperti kita ketahui, ada beberapa perusahaan di Kota Semarang dan sekarang sudah ditindaklanjuti. Lalu juga klaster-klaster di fasilitas kesehatan. Seperti kita ketahui, bahwa fasilitas kesehatan itu adalah hi risk zone. Jadi, para petugas kesehatan entah itu tenaga medis atau tenaga penunjang kesehatan sangat rentan terpapar virus Korona," kata Yulianto, Senin (20/7).
Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, terhadap klaster industri di Kota Semarang itu sudah diambil sejumlah langkah tindakan. Mulai dari pemeriksaan seluruh karyawan, hingga upaya perbaikan protokol kesehatan di kawasan industri. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar