Menkes Terawan Agus Putranto (kanan) berdialog dengan Gubernur Ganjar Pranowo. |
Semarang-Keluarga ahli waris tenaga kesehatan di Jawa Tengah yang gugur saat melaksanakan tugas penanganan COVID-19, menerima yang diserahkan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto di Poltekes Semarang. Para tenaga medis yang gugur, menjadi kebanggaan bagi masyarakat Indonesia.
Menkes Terawan Agus Putranto mengatakan pemerintah menyampaikan rasa duka yang mendalam, dan kehilangan karena tenaga medis meninggal dunia saat penanganan pasien COVID-19. Dalam upaya penanganan COVID-19, semua komponen harus bekerja sama untuk mengurangi penyebarannya.
"Ini wujud dari betapa tingginya rasa hormat kami semua terhadap para almarhum dan almarhumah, yang gugur dalam penanganan COVID-19. Dedikasi kerja dari sejawat ini, bisa kita teladani menjadi hal yang sangat membanggakan. Dan ini merupakan pahlawan di bidang medis," kata Terawan.
Gubernur Ganjar Pranowo menambahkan, semua pihak memang harus saling bergandengan tangan dalam menegakkan protokol kesehatan. Karena, semua orang harus peduli dan bekerja sama untuk menyelesaikan pandemi.
"Bahwa kita semua mesti peduli, dan saling menghargai serta perlu kerja sama semua komponen untuk melawan COVID-19. Makanya, kesadaran harus terus dibangun untuk saling mengingatkan. Karena, pakai masker dan jaga jarak itu ternyata tidak cukup mudah," ujar Ganjar.
Diketahui kelima tenaga medis yang gugur saat melaksanakan tugas adalah Sofyan Endi dari RSUD Soedjati Purwodadi, Sangaji Widi dari Puskesmas Karanganyar Kota Semarang, Yuni Wuryaningsih dari Puskesmas Sayung Demak dan Yadi Siswanto dari Puskesmas Bangsri Jepara serta Siti Fatima dari RSUD RA Kartini Jepara. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar