 |
| Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah |
Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak masyarakat, untuk menggunakan transaksi nontunai di masa pandemi ini. Para pedagang juga diminta menyediakan layanan transaksi nontunai, guna memutus penyebaran virus Korona lewat media uang kertas.
Ganjar menjelaskan, meski Jateng belum menerapkan kondisi kenormalan baru atau new normal tapi pemprov terus melatih masyarakat selalu bertindak sesuai protokol kesehatan. Salah satu yang harus diperhatikan, dengan menggalakkan kembali transaksi nontunai di masyarakat.
Menurutnya, para pengelola tempat wisata dan pasar tradisional di Jateng juga diminta bisa menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Pemprov bersama pemkab/pemkot, akan mencoba menggairahkan perekonomian guna meningkatkan daya beli masyarakat.
"Sebenarnya mereka mesti diajak untuk latihan, dan diajak bersama menata. Jadi, nanti kalau wisatawannya datang bagaimana? Kalau belanja bagaimana? Umpama kios pedagang itu ganjil genap dikasih nomor, maka secara bergantian berjualan. Pedagang wajib pakai APD, sarung tangan dan cara terima uang tidak langsung pakai tangan tapi ada kayak lepek. Maka, saya minta untuk Dieng dan tempat lain coba belajar di Borobudur," kata Ganjar, Senin (6/7).
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, untuk menggunakan transaksi nontunai di pasar tradisional ataupun tempat wisata ada banyak macam. Sehingga, bisa menghindari penggunaan uang kertas sebagai alat pembayaran dan mencegah penularan virus Korona. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar