Menkes Terawan (tengah) dan Gubernur Ganjar Pranowo berfoto ber- sama usai menyerahkan insentif kepada 23 rumah sakit di Jateng. |
Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan penyerahan insentif kepada para tenaga medis yang ada di Jateng, merupakan harapan di tengah penanganan pasien positif COVID-19. Sebab, para tenaga medis di Jateng sudah cukup lama menunggu untuk mendapatkan haknya itu.
Menurutnya, saat ini insentif bagi para nakes yang bekerja di rumah sakit milik pemprov sudah mendapat pencairan insentif ke rekening pribadi.
Ganjar menjelaskan, untuk tujuh rumah sakit yang ada di bawah kewenangan pemprov sudah semuanya selesai proses pencairannya. Di antaranya RSUD Moewardi Solo sudah dicairkan sebanyak lebih dari Rp1,1 miliar, dan RSUD Tugurejo Semarang sebanyak Rp1,4 miliar lebih.
"Pak menteri sudah sepakat untuk pencairan dipercepat. Maka kalau kemarin prosesnya dari pusat semua dan merumitkan, pak menteri membuat keputusan sudah ditransfer saja ke daerah biar daerah yang memverifikasi. Maka cara inilah yang baik, pemerintah pusat yang mengurus rumah sakit miliknya dan provinsi yang provinsi. Nah cara ini membikin para tenaga medis diperhatikan dengan gampang," kata Ganjar, Jumat (25/7).
Ganjar lebih lanjut menjelaskan, dari hasil diskusi dengan menkes disepakati pencairan insentif dipercepat. Dari semula pencairan dilakukan pusat, sekarang diserahkan ke daerah dengan dana ditransfer pusat.
"Insentif yang diterima bukan soal besar nilainya, tetapi menjadi wujud kehadiran negara dan kepedulian pemerintah kepada para tenaga medis tetap berjuang melawan pandemi. Saya sudah mendapat laporannya dari pak kadinkes, dan semua rumah sakit di bawah kewenangan pemprov sudah beres," pungkasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar