Program Jogo Tonggo Jateng merupakan salah satu cara untuk men- disiplinkan masyarakat tentang protokol kesehatan dan saling men- jaga satu dengan lainnya. |
Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan kesadaran masyarakat tentang adaptasi kebiasaan baru diakui memang belum cukup tinggi, dan masih dijumpai adanya orang-orang berkerumun di tempat publik tanpa memakai masker. Sehingga, perlu ada upaya edukasi dan sosialisasi yang masif tentang cara mengubah perilaku sosial masyarakat di dalam menjalankan protokol kesehatan.
Ganjar menjelaskan, pihaknya bersama instansi lainnya akan memasifkan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang adaptasi kebiasaan baru di tengah masa pandemi. Edukasi yang masif itu akan dilakukan tanpa adanya unsur pemidanaan, tetapi lebih pada upaya persuasif yang bisa diterima masyarakat Jateng.
Menurutnya, unsur TNI/Polri menjadi sangat penting dalam mendisiplinkan masyarakat dalam mentaati protokol kesehatan tanpa harus diberi ancaman pemidanaan.
"Kita mau masifkan sosialisasi masyarakat, dan optimalisasi fungsi Jogo Tonggo biar sosialisasinya bisa berjalan. Kayaknya lebih baik mengedukasi masyarakat dengan cara memberikan re-enforcement atau penguatan terhadap cerita sukses daripada melakukan pemidanaan," kata Ganjar, Selasa (28/7).
Sementara itu Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menambahkan, jajarannya akan membantu pemerintah daerah dalam mendisiplinkan masyarakat tentang adaptasi kebiasaan baru.
"Membiasakan adaptasi kehidupan baru. Ke mana-mana pakai masker. Kita tidak tahu, virus Korona ini menempel kepada siapa dan sampai kapan. Kita tidak tahu, virus Korona ini ada di mana. Oleh karena itu, bapak dan ibu kalau berkumpul minimal jaga jarak," ujar kapolda. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar